CIRI KHAS DESAIN SCANDINAVIAN YANG LAGI TREND
Memiliki
sebuah rumah merupakan impian semua orang. Apalagi desainnya yang sangat
menarik nyaman dihuni dan nyaman juga untuk dipandang mata. Percuma saja kalau
kita memiliki rumah besar tetapi desain yang dipakai tidak sesuai keinginan,
apalagi desainnya tidak dapat membuat penghuni rumah betah menempatinya. Nah,
biasanya banyak orang yang baru membuat rumah menggunakan desain Scandinavian. Sebab
desain tersebut sangat aman dalam hal kenyamanan dan estetikanya terlihat
bagus.
Tetapi apa
sebenarnya desain Scandinavian
itu? Desain atau konsep Scandinavian
adalah sebuah desain yang sederhana atau bisa juga disebut praktis, sebab
konsepnya tidak terlalu banyak kerumitan dan lebih mengunggulkan suatu fungsi
ruanngan yang akan kita desain. Pokoknya konsep itu dalam arti kata lain adalah
simple atau sederhana.
Selain kita tahu apa maksud dari konsep tersebut, kita juga harus tahu apa cirri khas atau karakter desain tersebut agar tidak tertukar dengan desain yang lain.
Berikut ciri-cirinya:
1.
WARNA
Pada warna cat tembok ruangan
yang memiliki konsep Scandinavian
pasti berwarna putih atau netral. Banyak orang juga memakai warna netral
tersebut untuk menguatkan karakter dari konsep Scandinavian itu sendiri. Tapi apakah selain
warna putih ada warna lain yang bisa menjadi alternatifnya? Pasti ada. Sebab kalau
hanya putih saja penghuni rumah akan merasa bosan melihat warna tersebut. Warna
lainnya yang dapat digunakan sebagai alternatifnya adalah warna warna yang
lembut atau warna yang muda, misal warna pastel. Tujuan dari menggunakan warna
netral yaitu menguatkan karakter kesederhanaan Scandinavian itu sendiri.
2. BUKAAN YANG BESAR
Selain warna terang dan lembut yang digunakan, konsep itu harus dibantu dengan adanya bukaan atau jendela yang besar guna pencahayaan yang alami dan menambah kesegaran pada ruangan tersebut. Selain itu bukaan yang besar juga dapat memberikan kesan luas pada ruangan tersebut. Jika kenyamanan pada ruangan sudah hadir, maka penghuni rumah akan selalu betah untuk tinggal disitu.
3. FUNGSI
Sepertinya sudah kita singgung
sebentar untuk ciri khas ya g satu ini. Yaitu lebih menonjolkan atau menekankan
pada fungsi dari ruangan Scandinavian.
Jadi pada konsep ini, lebih diperhatikan. Sehingga fungsi dari ruangan tersebut
tidak terpecah belah.
4. SEDERHANA
Pada konsep dasar dari Scandinavian itu sendiri
adalah kesederhanaan. Sehingga dalam mendesain ruangan dengan konsep ini adalah
lebih sederhana, mulai dari pemilihan dekorasi dan furniture. Jika pemilihan
furniture cocok maka karakter dari Scandinavian tersebut akan kuat dalam ruangan tersebut.
5. KAIN
Selain warna warna yang lembut
atau minim dengan warna yang mencolok. Kita bisa menambahkan kain sebagai
penambah sekaligus pennguat karakter Scandinavian. Biasanya kain yang digunakan adalah kain yang
bermotif. Dan penempatannya biasanya di sarung bantal, karpet, taplak meja, dan
gorden.
6. MATERIAL KAYU
Pada dasarnya memang konsep Scandinavian itu sederhana,
tetapi kita juga harus menyeimbangkan kesederhanaan tersebut. Kita sudah
menggunakan warna yang lembut atau dingin. Nah, alangkah lebih baiknya kita
seimbangkan dengan material yang hangat, misalkan material kayu. Biasanya material
ini digunakan pada finishing lantai agar terkesan hangat pada ruangan tersebut.
Bisa juga kita buat material kayu ini sebagai dekorasi ruangan, misalkan
figura, gantungan baju, dll.
7.
MINIM
DETAIL
Karena konsep dasarnya adalah
sederhana sehingga detail yang dipakai pun juga sangat minim agar terlihat
lebih rapi. Biasanya dekorasi yang digunakan tidaklah berlebihan.
8. TANAMAN
Tanaman juga bisa menjadi point
menarik pada ruangan ini. Tanaman itu agar menambah kesan segar dan bisa
menyeimbangkan konsep Scandinavian
itu sendiri.
Untuk konsep
Scandinvian cukup mudah kan? Karakternya sangat bisa diaplikasikan untuk
menjadi sebuah konsep desain yang sangat menarik untuk ditampilkan diruangan
kamu. Konsep ini lebih mudah, sebab bisa diaplikasikan pada ruangan manapun. Selamat
mencoba!!!
Komentar
Posting Komentar